Koneksi Jaringan antara Virtual Machine didalam PC asli atau PC host
Dalam
postingan kali ini akan membahas tentang bagaimana cara mengoneksikan jaringan
yang ada didalam Virtual Machine atau dinamakan guest, ke PC yang terinstall
Virtual Machine tersebut atau di sebut dengan istilah host. Sebelumnya Virtual
Machine yang digunakan disini adalah VMware
Workstation 9.0, dalam VM ware sendiri terdapat 3 tipe jaringan yang
disediakan didalamnya, tipe jaringan tersebut adalah :
· Use bridged
networking : tipe ini komputer virtual tadi seakan-akan menjadi
komputer yang nyata dalam jaringan yang nyata. Jadi, apabila komputer asli yang
diinstalkan komputer virtual tadi dihubungkan ke sebuah jaringan melalui sebuah
Switch atau Hub, maka komputer virtual tadi juga akan mendapat koneksi ke
jaringan tersebut dan seakan-akan komputer itu adalah komputer nyata yang
langsung terkoneksi ke jaringan itu. Selain itu apabila Anda menggunakan
tipeUse bridge network, apabila terdapat 2 atau lebih komputer virtual yang
semuanya disetting dengan tipe Use bridge network dan semua komputer
itu sedang aktif dan diberikan IP Address yang 1 kelas, maka komputer-komputer
itu akan bisa terhubung secara langsung layaknya terhubung menggunakan
Hub atau Switch.
· Use network
address translation (NAT) : jika memilih tipe ini maka otomatis sistem operasi
yang diinstalkan didalam virtual machine akan terhubung dengan internet jika PC
sebenarnya juga terhubung dengan internet.
· Use host-only
network : jika kita memilih tipe ini brarti komputer vrtual bisa
saling berhubungan dengan komputer asli jika sebelumnya di setting IP address
dengan kelas yang sama.
· Do not-only
networking : untuk pilihan ini berarti virtual mesin tidak menggunakan
tipe network.
Selain
hal diatas yaitu tipe jaringan, Virtual machine atau VMware sendiri telah
menyediakan 2 buah Virtual Network Adapter yang terpasang ketika kita
menginstall aplikasi VMware ini. Virtual Network Adapter tersebut adalah VMnet 1 dan , masing-masing VMnet
tersebut memiliki fungsinya sendiri. VMnet
1 memiliki fungsi ketika kita hanya ingin mengaktifkan tipe jaringan “Host-only-Host”
sedangkan Vmnet 8 berfungsi ketika
kita mengunakan atau mengaktifkan tipe jaringan menjadi “NAT”. lihat gambar tampilan
Virtual Network interfaces seperti yang ada di bawah ini :
Kemudian
sistem operasi yang digunakan didalam Virtual Machine nya sendiri adalah salah
satu varian distro linux yaitu Debian Lenny atau Debian versi 5.0 yang telah
disinggung dalam postingan sebelumnya.
Untuk
pembahasan langkah penyettingan tipe jaringan agar dapat terkoneksi dengan
jaringan lain yang telah diuraikan diatas adalah sebagai berikut :
A. Settingan pertama terjadi pada saat pembuatan mesin
virtual yang akan diinstall sistem operasi. Lihat gambar dibawah ini :
Pada gambar
di atas adalah tampilan pada saat
pemilihan tipe jaringan yang terjadi ketika kita membuat mesin virtual yang
akan di install sisitem operasi. Untuk langkah ini kita di suguhkan beberapa
opsi atau pilihan, pilihan tersebut adalah :
a. Use bridged networking : tipe ini
komputer virtual tadi seakan-akan menjadi komputer yang nyata dalam jaringan
yang nyata. Jadi, apabila komputer asli yang diinstalkan komputer virtual tadi
dihubungkan ke sebuah jaringan melalui sebuah Switch atau Hub, maka komputer
virtual tadi juga akan mendapat koneksi ke jaringan tersebut dan seakan-akan
komputer itu adalah komputer nyata yang langsung terkoneksi ke jaringan itu.
Selain itu apabila Anda menggunakan tipeUse bridge network, apabila terdapat 2
atau lebih komputer virtual yang semuanya disetting dengan tipe Use bridge
network dan semua komputer itu sedang aktif dan diberikan IP Address yang
1 kelas, maka komputer-komputer itu akan bisa terhubung secara langsung
layaknya terhubung menggunakan Hub atau Switch.
b. Use network address translation (NAT) : jika
memilih tipe ini maka otomatis sistem operasi yang diinstalkan didalam virtual
machine akan terhubung dengan internet jika PC sebenarnya juga terhubung dengan
internet.
c. Use host-only network : jika
kita memilih tipe ini brarti komputer vrtual bisa saling berhubungan dengan
komputer asli jika sebelumnya di setting IP address dengan kelas yang sama.
d. Do not-only networking : untuk
pilihan ini berarti virtual mesin tidak menggunakan tipe network.
Setelah
mengetahui arti atau fungsi dari masing-masing pilihan yang di suguhkan dalam
jendela tipe jaringan tersebut, sekarang giliran kita untuk menentukan apakah
mesin virtual akan dibuat agar dapat di hubungkan internet menggunakan tipe NAT atau hanya ingin dapat terhubung
antara Guest dan Host sendiri dengan memilih tipe Host-only Host. Jika kita memilih ke tipe NAT pada saat langkah ini maka, ketika mesin jadi dan telah
terisntall sistem operasi didalamnya akan langsung bisa terhubung ke jaringan
host serta dapat terhubung ke jaringan internet dengan catatan PC asli atau
Host sudah memiliki koneksi atau terhubung ke jaringan internet
sebelumnya. Jadi kita tidak perlu lagi
menyetting alamat IP baik yang ada di kartu jaringan virtual (Vmnet 8 NAT) yang ada di PC host maupun yang ada
di mesin virtual itu sendiri.
Untuk
settingan IP addressnya sendiri baik disisi PC host maupun PC guest tidak perlu
dilakukan karena sudah diatur dari mesin virtualnya itu sendiri. Untuk IP
address PC host, menggunakan default IP 192.168.40.1 sedangkan untuk PC guest
menggunakan DHCP IP yang telah di setting secara otomatis oleh VMware atau
virtual machinenya itu sendiri. Untuk melihat IP dari masing - masing network
adapter baik yang host maupun yang guest adalah sebagai berikut :
·
Melihat IP address Virtual network adapter di PC host
:
Masuk ke ne control panel ->> pilih network and
internet ->> lalu pilih network and sharing center ->> pilih change
adapter settings->> kemudian klik kanan Vmnet 8 karena kita akan
menggunakan tipe jaringan NAT ->>
pilih status->> setelah masuk ke jendela Network adapter Vmnet 8 pilih
detail untuk melihat berapa alamat IP address PC host. lihat gambar dibawah ini
:
· Untuk melihat IP address yang ada pada sistem operasi
yang terdapat di dalam mesin virtual.
Sehubungan disini menggunakan
Debian jadi untuk melihat IP addressnya menggunakan CLI (Command line
Interfaces), caranya yaitu tekan tombol kombinasi keyboard Alt + F2->> kemudian akan muncul jendela Run
Application->> ketikkan “gnome-terminal”->>
setelah itu akan tampil jendela CLI, dalam jendela CLI tersebut kita masih
login menjadi user biasa maka kita harus login ke root atau super user agar
dapat melihat IP address PC guest yang ada di dalam mesin
virtual->>kettikan su->>isikan password root->>setelah masuk
ke root atau super user ketikan ifconfig
untuk melihat alamat interface nya atau IP addressnya. Lihat gambar berikut :
Lihat
gambar hasil ping dan koneksi ketika mesin virtual di setting menggunakan tipe
jaringan NAT :
·
Hasil ping dari host ke guest
·
Hasil ping dari guest ke host
Masing-masing
gambar di atas menunjukan ”Reply….” Hal tersebut menandakan
bahwa keduanya sudah ada koneksi dan bisa saling share folder. Namun untuk
share folder atau share sumber daya lainnya antara sistem operasi berbasis
Linux dan Windows memerlukan sebuah antar muka lain yang harus diinstallkan ke
sistem operasi yang berbasis linux sendiri. Antarmuka tersebut adalah “Samba server”. Samba server sendiri berfungsi sebagai antar muka
sistem operasi linux dengan windows agar dapat melakukan share folder maupun
berbagi sumber daya yang lainnya, seperti share printer.
·
Selanjutnya ini adalah hasil koneksi sistem operasi
yang ada didalam mesin virtual ke internet :
Penjelasan
di atas merupakan langkah setting tipe jaringan ketika ada di proses pembuatan
mesin virtual yang akan di beri installan sistem operasi. Selanjutnya akan di
ulas tentang bagaimana jika proses penyettingan tipe jaringan ketika mesin
virtual telah jadi dan sudah ada sistem operasi didalamnya. Berikut langkah
atau cara-caranya :
B. Langkah
settingan tipe jaringan kedua yaitu ketika mesin virtual sudah jadi dan sudah
terdapat sistem operasi didalamnya.
1. Masuk ke
aplikasi VMware workstation 9.0 ->> klik sitem operasi yang sudah kita
install sebelumnya. Lihat gambar :
2. Dalam
jendela VMware tersebut terdapat menu bar antara lain yaitu :
·
File
·
Edit
·
View
·
VM
·
Tabs
·
Help
Kita pilih VM ->> kemudian
pilih opsi settings atau dapat juga dilakukan dengan menekan tombol kombinasi
keyboard “Ctrl + D”. Lihat gambar :
3. Selanjutnya
akan tertampil jendela settings mesin virtual, kita pilih network adapter.
Lihat gambar :
Dalam jendela ini kita disuguhkan beberapa pilhan yaitu tipe
:
·
Bridged
·
NAT
·
Host only Host
·
Custom
Untuk settingan tipe jaringan Bridged,
NAT, dan Host only Host sudah di jelaskan sebelumya. Sedangkan untuk pilihan Custom sendiri adalah pilihan untuk
memilih Virtual Network Adapter secara spesifik lagi. Dalam jendela ini kita
memilih opsi NAT agar jaringan mesin
virtual dapat terhubung ke internet jika ada koneksi dan ke PC host. kemudian
pilih OK untuk menerapkan settingan tersebut. Berikut gambar hasil test koneksi
antar PC host dengan PC guest :
·
Hasil ping dari host ke guest
·
Hasil ping dari guest ke host
Masing-masing
gambar di atas menunjukan ”Reply….” Hal tersebut menandakan
bahwa keduanya sudah ada koneksi dan bisa saling share folder. Namun untuk
share folder atau share sumber daya lainnya antara sistem operasi berbasis
Linux dan Windows memerlukan sebuah antar muka lain yang harus diinstallkan ke
sistem operasi yang berbasis linux sendiri. Antarmuka tersebut adalah “Samba server”. Samba server sendiri berfungsi sebagai antar muka
sistem operasi linux dengan windows agar dapat melakukan share folder maupun
berbagi sumber daya yang lainnya, seperti share printer.
·
Selanjutnya ini adalah hasil koneksi sistem operasi
yang ada didalam mesin virtual ke internet :
Selamat mencoba………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar